NUNgaliyan.com – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ngaliyan menggelar Musyawarah Kerja (Musker) III, di kantor MWCNU Ngaliyan, Jumat (10/1/2025
Dalam kesempatan tersebut, ditetapkan dua program strategis untuk dua tahun ke depan, sesuai masa khidmat kepengurusan 2022-2027.
Dua program strategis tersebut adalah pengembangan fisik dan pemanfaatan Gedung II di Desa Palir.
K.H. Sapari, M.Pd., selaku Rois Syuriyah, menegaskan pentingnya renovasi Gedung II yang harus segera dilakukan demi menjaga fungsinya untuk kemaslahatan umat.
“Gedung II saat ini belum memiliki atap sehingga, jika dibiarkan terlalu lama, akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, renovasi harus segera dimulai. Mari kita mulai tahun ini,” tegasnya.
Beliau juga berharap agar Gedung II Palir dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan warga Nahdliyin, termasuk mendukung kegiatan pendidikan.
"Saat ini, gedung tersebut sudah digunakan untuk kegiatan TPQ NU Hasyim Asyari pada sore hari, namun pemanfaatannya masih perlu dioptimalkan" tuturnya.
Kiyai yang berdomisili di Perum Pandana ini, juga mengharapkan gedung II dapat dimanfaatkan untuk sekolah RA/TK Muslimat di pagi hari sehingga gedung II menjadi pusat aktivitas keagamaan dan pendidikan di wilayah Palir.
Sementara itu, ketua Tanfidziyah MWCNU Ngaliyan, Agus Khunaifi, menyampaikan komitmennya untuk merealisasikan kedua program strategis tersebut.
“Selaku pelaksana, kami jajaran Tanfidziyah akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan program yang telah disepakati oleh jajaran Syuriyah,” ujarnya dalam sesi sidang.
Keputusan ini disepakati secara organisasi dalam Musker III yang dihadiri oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kota Semarang, jajaran Syuriyah, Tanfidziyah MWCNU Ngaliyan, badan otonom (Anshor, Muslimat, Fatayat, IPNU dan IPPNU) serta para pengurus ranting NU se-Kecamatan Ngaliyan.
Musker III ini diharapkan menjadi momentum penting bagi MWCNU Ngaliyan untuk semakin meningkatkan kontribusinya dalam bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial. Seluruh pengurus berkomitmen untuk menjalankan program kerja yang telah disusun dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh K.H. A. Hasmi Hashona, dari jajaran Syuriyah, memohon keberkahan dan kelancaran dalam setiap langkah organisasi ke depan.
