Gerakan Subuh Berjamaah Putaran Ketiga MWCNU Ngaliyan, Ulas Makna Simbol Tali Jagat

0
                    Kyai Anang Purnomo, ST bersama jamaah dan tokoh, Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid al Muhajirin (03/09/2023)

                                     
NUNgaliyan.com- Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) MWC NU Ngaliyan putaran ketiga berlangsung semarak di Masjid al Muhajirin Ahad (03/09/2023). Puluhan tokoh agama dan tokoh masyarakat  setempat, ikut andil bagian dalam kegiatan ini.  Antusias warga Kalipancur terlihat jelas dari jumlah jamaah yang hadir. 

Menurut Kyai Nur Adhim, selaku imam masjid, jumlah jamaah masjid al-Muhajirin sempat berkurang semasa covid.  “Alhamdulillah saat ini jamaah, sudah mulai semangat lagi, terlebih dengan adanya kegiatan Mwcnu, saat ini tidak kurang  dari seratus jamaah yang aktif, tuturnya.


Rangkaian kegiatan GSB diawali dengan sholat subuh berjamaah, seremonial, santunan , ceramah agama dan diakhiri doa. Agus Khunaifi, selaku ketua, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan GSB merupakan wahana bagi pengurus Mwcnu untuk menjalin kedekatan dengan warga Nahdliyin. 


“Kedekatan pengurus dengan warga nahdliyin menjadi kunci keberhasilan program-program organisasi, karena ketika pengurus semakin sering berinteraksi dengan umat maka secara otomatis program-program akan dapat tersosialisasikan dengan baik”, tuturnya.


Rangkaian berikutnya adalah santunan yang dimotori oleh H. Ma’ruf selaku wakil ketua yang membidangi Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah (UPZIS) Mwcnu Ngaliyan. Kegiatan ini merupakan aksi nyata program UPZIS dalam berbagi dan peduli antar sesama.

  

Pada acara inti, Kyai Anang Purnomo, menjelaskan tentang pentingnya memaknai ulang simbol tali jagat yang ada pada lambang NU. Menurutnya symbol tali jagat yang bermakna ikatan persatuan umat Islam sangat relevan ditegaskan Kembali di era tahun politik saat ini. Pada tahun politik ini, umat Islam akan berpotensi terpecah-pecah karena perbedaan pilihan. 


“Pengurus NU di semua tingkatan harus dapat menjadi pengikat dan pemersatu umat sebagaimana makna dari simbol tali jagat tersebut. Kepentingan NU yang paling utama dalam berpolitik praktis, bukan materi melainkan keutuhan dan persatuan bangsa”, pungkasan.


Kegiatan ditutup dengan doa oleh Kyai Masduki dan ramah Tamah yang dikuti seluruh pengurus beserta jamaah. Kegiatan ini menjadi simbol persatuan dan kebersamaan komunitas Nahdliyin di bawah bimbingan para ulama dalam mengamalkan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.


Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top