Hidupkan Pengurus Ranting, Sesepuh MWCNU Ngaliyan Sarankan Pengurus Turun Lapangan

0



NGALIYAN. NUNgaliyan.com- Musyawarah Kerja yang dilaksanakan Pengurus MWCNU Ngaliyan dilaksanakan hari Selasa (24/1/2023) di Kantor MWCNU Jl. Tanjungsari Ngaliyan, menghasilkan beberapa keputusan diantaranya menghidupkan kembali Pengurus NU Ranting yang selama ini tidak aktif dan pengurus rating yang masa khidmatnya sudah selesai.

Musyawarah Kerja yang kemudian disingkat Musker  MWCNU Ngaliyan dilaksanakan pukul 16.00 hingga waktu magrib tersebut membahas banyak persoalan yang sedang dan akan digarap oleh pengurus. Namun berdasarkan kesepakan peserta musker, kegiatan ini akan dilaksanakan kembali sebagai lanjutannya dalam waktu dekat.

Di antara hasil musker adalah menghidupkan kembali seluruh kepengurusan ranting NU di wilayah kerja MWCNU Ngaliyan. Hadir dalam kegiatan ini KH. Shodiq Sumardi dan KH. Masduqi dari jajaran mustasyar, KH M. Sapari selaku Rais Syuriyah, serta KH. Ghufron Bisri Gus Sa’dullah, KH. Nasihun Amin, dan KH. Maturi aziz selaku wakil Rais.

Dalam pengarahannya, KH. Shodiq menegaskan bahwa untuk mengaktifkan kembali kepengurusan NU di tingkat ranting, pengurus MWC seharusnya terjun langsung ke bawah. “Tolong pengurus WMCNU Ngaliyan turun dan komunikasi langsung dengan tokoh-tokoh NU di setiap ranting”, tegas beliau.

Pada saat yang sama, KH. M. Sapari dalam sambutannya disamping menjelaskan tentang aset yang dimiliki MWCNU Ngaliyan, beliau juga memberikan perintah kepada jajaran tanfidziyah untuk segera membentuk dan mendampingi kepengurusan tingkat ranting.   . “Kita pastikan seluruh ranting harus terbentuk dalam waktu dekat”, tandas Abah Sapari, sapaan akrab beliau.

Pengurus MWC yang diwakili Agus Khunaifi selaku ketua tanfidziyah  menyatakan kesanggupannya untuk menjalankan titah para sesepuh tersebut. Pada saat penjelasan program kerja MWCNU Ngaliyan, beliau memaparkan jadwal tugas pendampingan dari jajaran pengurus MWC untuk terjun ke masing-masing ranting. Penugasan ini dilakukan agar dalam mengatasi masalah di masing-masing ranting bisa dilaksanakan secara serentak.

Setidaknya ada sekitar 40 orang peserta musker yang terdiri dari jajaran mustasyar, Syuriyah, tanfidziyah, dan beberapa banom MWCNU Ngaliyan. Berdasarkan penuturan dari ketua tanfidziyah yang periode sebelumnya menjabat sebagai sekretaris, Agus Khunaifi, beliau mengatakan bahwa musker kali ini paling banyak pesertanya dan paling lengkap unsur kepesertaannya. “ Musker kali ini pesertanya paling banyak dan lengkap, karena banyak sesepuh kita yang hadir, dan belum pernah terjadi di masa saya sebagai sekretaris pada periode sebelumnya”, ungkap Agus.

Sebagai penutup acara, KH. Ghufron Bisri memimpin doa singkat karena bersamaan dengan adzan magrib berkumandang. Pada acara ramah tamah, panitia menyediakan makan malam. (Sekretaris)


Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top