Ponpes Fadhlul Fadhlan Mijen, Paduan Karakter Salaf dan Bilingual

0


Mijen. NU Ngaliyan - Berdirinya Pesantren Fadhlul Fadhlan merupakan salah satu pesantren yang sudah yang berkontribusi di kota Semarang. Pesantren ini didirikan oleh Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA., pada tanggal 13 April 2012. 

Awalnya, pesantren yang berada di bawah Yayasan Syauqi ini beralamat di Jl. KH Tohir gang V no 10, Penggaron Kidul, Semarang. Dalam perkembangannya yayasan ini berpindah ke alamat Jl. Ngrobyong, Rt.4/RW I, Dk. Wonorejo, Kelurahan Pesantren, Kec. Mijen, Kota Semarang, sesuai dengan Notaris Suyatno, SH, MKn No. 36 tertanggal 19 Agustus 2016, dan SK Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0033127.AH.01.04.Tahun 2016. Dengan berdasarkan pada SK Menteri Hukum dan HAM RI tersebut Yayasan Syauqi Semarang mengembangkan Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan.

"Pesantren Fadhlul Fadhlan hadir untuk mencetak insan yang berkarakter dan berakhlakul karimah, generasi yang berilmu dan amaliah, serta lingkungan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT," demikian keterangan di laman.

Sebagai langkah awal untuk mewujudkan cita-cita tersebut, pesantren Fadhlul Fadhlan mengembangkan pola pendidikan Pondok Pesantren bilingual yang berbasis karakter salaf. Karakteristik salaf yang dibangun di dalam pesantren ditunjukkan melalui aspek ilmiah dan amaliah yang dikembangkan di pondok pesantren. 

Aspek ilmiah diwujudkan dalam kajian kitab-kitab Turast karangan para ulama-ulama salaf sebagai pondasi utama yang wajib dimiliki setiap santri. Selain mengkaji kitab klasik, pembiasaan terhadap amaliah-amaliah ulama Ahlussunnah Wal Jamaah dan kearifan lokal juga diterapkan sebagai upaya menumbuhkan karakter santri yang siap mengabdi di masyarakat.

Selanjutnya, menyadari akan pentingnya bekal penguasaan bahasa asing dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan modern, santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan juga diwajibkan untuk memiliki kemampuan berbahasa Arab dan Inggris disamping bahasa ibu yang digunakan sehari-hari. 

Dengan berbekal pada penguasaan kitab-kitab Turast yang dilengkapi dengan kemampuan berbahasa inilah, para santri diharapkan mampu menjadi manusia yang berkarakter dan berakhlakul karimah dan siap untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan ini berada di bawah naungan Yayasan Syauqi Semarang yang memiliki hak otonomi dengan menerapkan manajemen terbuka. 

Adapun yang dimaksud dengan hak otonomi dalam hal ini adalah bahwa pondok pesantren ini memiliki hak untuk merencanakan, menjalankan aktivitas, menangani dan mengembangkan pondok pesantren, menjalin kerja sama dengan pondok pesantren lain, termasuk mengelola keuangannya sendiri dengan mempertimbangkan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Yayasan Syauqi Semarang. 

Manajemen terbuka maksudnya adalah bahwa pondok pesantren ini terbuka bagi siapa saja yang tertarik untuk bergabung dalam pengembangan pondok pesantren pada khususnya dan yayasan pada umumnya.. Pondok pesantren ini siap bekerja sama dengan pondok pesantren lain berdasarkan prinsip persaudaraan, keadilan, kemanusiaan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Paduan Karakter salaf dan bilingual
Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan juga mempunyai karakteristik yang kuat yaitu sebagai pesantren bilingual berbasis karakter salaf. Bilingual yaitu menerapkan penggunaan bilingual (bahasa Arab dan bahasa Inggris) dalam aktivitas keseharian santri. 

Selain penggunaan bilingual, santri-santri juga mendalami kitab-kitab kuning. Pendalaman kitab kuning secara bandongan seperti kitab Al Yaqutun Nafis, Mauidzotul Mu’minin, Ta’lim Muta’alim, Tafsir Jalalain dan kitab-kitab lain dibimbing langsung oleh Pengasuh. 

Adapun pendalaman kitab-kitab alat untuk belajar mengaji kitab kuning seperti nahwu dan shorof, dikaji secara bandongan dan sorogan oleh ustadz dan ustadzah.
Sistem Pendidikan

Sumber: laman pesantren

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top